Zimbabwe mencari masukan publik untuk membentuk peraturan kripto
Dalam rilis berita Bloomberg, Zimbabwe telah menyatakan agendanya untuk memulai konsultasi mengenai fungsi aset kripto. Langkah ini dilakukan ketika pemerintah mengambil langkah-langkah untuk mengatur sektor ini. Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan di surat kabar milik negara Herald, semua pemain di sektor cryptocurrency, termasuk mereka yang memiliki kantor terdaftar di luar Zimbabwe tetapi beroperasi di dalam negeri, diundang untuk memberikan masukan mereka. Tujuannya adalah agar Zimbabwe dapat memenuhi tolok ukur global yang telah disusun ini dan, dengan menggunakan penilaian ini, dapat melihat sekilas dunia mata uang kripto untuk pertama kalinya.
Untuk meningkatkan efisiensi dalam proses penilaian, pemerintah telah menunjuk sebuah komite untuk bekerja sama dengan individu dan perusahaan di industri aset virtual. Komite akan menerima komentar hingga tanggal 26 Juni karena ingin mendengar dari berbagai pemangku kepentingan untuk menyetujui rencana peraturannya.
Dalam beberapa tahun terakhir, upaya untuk mengatasi tantangan keuangan di Zimbabwe mendapat banyak penekanan. Akibatnya, negara ini meluncurkan mata uang virtual yang didukung oleh emas pada tahun sebelumnya untuk mengatasi masalah tradisional berupa volatilitas ekonomi. Pada bulan April, mereka memperkenalkan bentuk uang material baru yang dikenal sebagai ZiG, Emas Zimbabwe, yang merupakan upaya keenam dalam lima belas tahun untuk menjatuhkan mata uang Afrika yang dapat diandalkan. Hal ini menghapuskan dolar Zimbabwe sebelumnya, yang telah mengalami banyak kejatuhan sejak diluncurkan kembali pada tahun 2019 dan kemudian menyebabkan inflasi.
Pada bulan Mei, organisasi statistik negara tersebut mengadopsi ZiG sebagai basis baru untuk menghitung inflasi. Badan tersebut mengungkapkan bahwa telah terjadi penurunan harga konsumen sebesar 2,4 persen dari bulan April hingga Mei, yang cukup mengesankan mengingat fakta bahwa pada bulan April, tingkat inflasi mencapai 57,5 persen berdasarkan gabungan ukuran Zimbabwe dan dolar AS.
Sejak munculnya tantangan terkait ketidakstabilan ekonomi, Zimbabwe telah secara proaktif melakukan reformasi ekonomi untuk menjadikan perekonomiannya stabil dengan menggunakan instrumen dan kebijakan keuangan baru, dan hal ini dibuktikan dengan pengakuan bahwa Zimbabwe bukanlah satu-satunya negara yang menghadapi tantangan tersebut. Karena tujuan menjadi perantara dalam menjalankan kontrol pengawasan atas permohonan berdasarkan mata uang kripto, Zimbabwe berupaya menciptakan kerangka peraturan komprehensif yang beradaptasi dengan perkembangan baru, melindungi masyarakat, dan memastikan stabilitas keuangan. Dari pendekatan ini, pemerintah telah menerima semakin pentingnya mata uang digital dalam perekonomian global.
Akibatnya, ketika Zimbabwe terus menghadapi tantangan ekonomi saat ini, kemampuan untuk menerapkan kerangka peraturan untuk mata uang kripto dengan benar dapat memainkan peran besar dalam menciptakan ekosistem keuangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Hasil diskusi terbuka seperti itu akan berdampak besar pada penggunaan mata uang digital di Zimbabwe. Hal ini dapat membantu negara dalam upaya umum untuk meremajakan perekonomian.