Sinyal Apa yang Harus Diperhatikan Setelah Reli BTC


Saat Bitcoin menembus titik tertinggi sepanjang masa, pasar kripto dengan sabar menunggu “altseason” berikutnya yang merupakan fase di mana altcoin mengungguli BTC dan memberikan keuntungan yang mengesankan. Tren historis, faktor makroekonomi, dan metrik on-chain dapat membantu menentukan kapan altseason akan dimulai. Berikut analisis waktu dan sinyal yang harus diperhatikan untuk entri strategis.

Bitcoin Stabil di ATH

Kenaikan Bitcoin baru-baru ini menjadi $92.000 telah memicu kegembiraan di pasar kripto. Secara historis, ketika BTC mencapai ATH baru dan stabil, aliran modal beralih ke altcoin karena investor mencari pengembalian yang lebih tinggi pada aset lain. Jika BTC berkonsolidasi pada stage ini selama beberapa minggu mendatang, altseason akan segera menyusul.

Sumber: sosovalue

Altcoin Berkapitalisasi Besar Tertinggal

Ethereum dan Solana adalah indikator penting dari altseason. Kedua altcoin utama tersebut tetap di bawah ATH 2021 mereka. ETH turun 32%, dan SOL sebesar 17.5%. Pada siklus sebelumnya, setelah Bitcoin mencapai ATH-nya pada Kuartal 4 tahun 2020, altcoin berkapitalisasi besar seperti ETH dan SOL mengikuti dengan harga tertinggi baru pada Kuartal 1 tahun 2021. Siklus ini mungkin mencerminkan pola tersebut, dengan ETH dan SOL kemungkinan akan menembus lebih dulu, menandakan tren yang lebih luas. reli altcoin.

Ethereum dan Solana tertinggal dari ATH mereka, menandakan ruang untuk reli altcoin besar-besaran.

Dampak Kebijakan QT Federal Reserve

Pengetatan Kuantitatif (QT) Federal Reserve telah menciptakan hambatan bagi altcoin, karena likuiditas telah dibatasi. Potensi berakhirnya QT, yang diperkirakan akan dibahas pada pertemuan FOMC pada bulan Desember 2024, dapat menandai adanya pergeseran. Jika The Fed menghentikan sementara QT, hal ini dapat menambah kepercayaan pasar, memacu aliran modal ke altcoin dan memicu altseason pada awal Q1 2025.

Dengan menguatnya Bitcoin, minat arus utama pun melonjak, tercermin dalam tren penelusuran yang lebih tinggi untuk BTC dan istilah terkait. Secara historis, peningkatan minat ritel menandakan peralihan ke altcoin karena investor mencari opsi yang “lebih murah”. Istilah penelusuran seperti “altcoin termurah” dan liputan media tentang kripto sering kali menunjukkan awal musim alternatif, didorong oleh FOMO investor ritel.

Metrik On-Chain

Knowledge on-chain mendukung kasus altseason. Indikator seperti MVRV Z-Ranking (saat ini di 2,9) dan Puell More than one (di 1,02) menunjukkan bahwa pasar belum terlalu panas. Selain itu, rendahnya tingkat pendanaan berjangka Bitcoin selama terobosan $80K menunjukkan permintaan tidak didorong oleh leverage saja, yang menunjukkan ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut. Permintaan asli ini dapat meluas ke altcoin saat Bitcoin stabil.

Tingkat pendanaan yang rendah selama terobosan Bitcoin menunjukkan permintaan yang tulus, mendukung momentum altseason.

Mempersiapkan Altseason

Dengan Bitcoin berada pada stage tertinggi baru dan sinyal pasar mengarah ke altseason, Desember 2024 hingga Q1 2025 kemungkinan merupakan kerangka waktu untuk reli altcoin. Untuk entri yang kuat, pantau stabilisasi BTC, ETH dan SOL menguji stage tertingginya, dan setiap perubahan kebijakan Fed. Mulailah dengan altcoin berkapitalisasi besar seperti ETH dan SOL, yang cenderung memimpin altseason, dan hindari FOMO dan leverage buying and selling untuk pendekatan yang strategis dan lebih aman.

Dengan melacak indikator-indikator ini, Anda dapat mengatur waktu entri Anda secara efektif dan memaksimalkan keuntungan di altseason mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *