Do Kwon Extradition Paused Again by Montenegro Supreme Court

Ekstradisi Do Kwon Ditunda Lagi oleh Mahkamah Agung Montenegro


Mahkamah Agung Montenegro telah menangguhkan ekstradisi Laboratorium Terraform' salah satu pendiri Do Kwon ke Korea Selatan. Pengadilan mendukung putusan tentang ekstradisinya tetapi menunda prosedur hukum untuk peninjauan. Tindakan ini dilakukan setelah jaksa menuntut peninjauan kembali berkas yang diteruskan kepada mereka pada sidang sebelumnya.

Ekstradisi Do Kwon Hadapi Penundaan Lebih Lanjut

Apakah KwonMasalah dimulai saat Terraform Labs tutup pada tahun 2022. Pada bulan Maret 2023, otoritas Montenegro menahannya karena bepergian dengan dokumen palsu. Ia dipenjara selama empat bulan sebelum pembicaraan ekstradisi ke AS atau Korea Selatan dimulai.

Di Korea Selatan dan Amerika Serikat, Do Kwon dapat dituntut atas tindak pidana dan dituntut ganti rugi perdata atas penipuan yang terkait dengan Terraform Labs. Jaksa mengajukan mosi pada tanggal 2 Agustus, yang membuka jalan bagi penundaan terakhir. Pengadilan Banding di Montenegro sebelumnya menerima keputusan ekstradisi terkait dirinya.

Pada tahun 2018, Perdana Menteri Montenegro Milojko Spajić membeli token Terraform senilai $75.000. Hubungan ini membuat kasus ekstradisi kali ini sedikit lebih rumit. Namun, hal ini tidak mengubah fakta bahwa proses hukum masih berpusat pada kegiatan kriminal Kwon.

Oleh karena itu, sejak dibebaskan, Do Kwon terlibat dalam beberapa proses hukum. pengadilan telah mendengar kasus ekstradisinya berkali-kali dan telah membuat keputusan yang tertunda. Harus ada hasil yang jelas tentang apakah ia akan tetap di Montenegro atau dipindahkan secara paksa ke negara lain.

Kehancuran Terraform Memicu Tindakan Hukum di Seluruh Dunia

Pada bulan Februari, Korea Selatan menerima ekstradisi Montenegro atas mantan CFO Terraform, Han Joon. Pada bulan April, pengadilan AS memutuskan dalam kasus yang diajukan oleh Securities and Alternate Fee bahwa Terraform dan Kwon melakukan penipuan. Tindakan hukum internasional ini menunjukkan berbagai tuduhan yang dibuat terhadap Do Kwon.

Perkembangan terakhir dalam mosi jaksa untuk menunda ekstradisi Kwon menunjukkan bahwa kasusnya cukup rumit. Banding di Mahkamah Agung Montenegro kini menyangkut perlindungan legalitas. Namun, untuk saat ini, Kwon masih sangat misterius.

Prosedur hukum yang masih berlangsung menekankan konsekuensi world dari kegagalan Terraform. Kasus Do Kwon tetap menjadi salah satu kasus yang paling banyak dibicarakan dan menjadi sorotan dalam ranah orang hilang dan penjahat. Hasilnya kemungkinan besar akan berdampak pada semua pihak yang berkepentingan.

Baca juga: Korea Selatan memberlakukan Undang-Undang Perlindungan Pengguna Aset Virtual, menerbitkan pedoman NFT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *