Detektif Kripto Mengungkap Skema Token Selebritas Sahil Arora
Tokoh berpengaruh dan selebritas mata uang kripto terus menjadi kontroversi, terutama karena peran mereka dalam peningkatan token. Tokoh terbaru yang menjadi sorotan adalah Sahil Arora, pengusaha kripto yang berbasis di Dubai yang dikenal karena meluncurkan token yang didukung oleh selebritas.
Meskipun laporan awal menunjukkan keuntungan besar, pemeriksaan lebih dekat mengungkapkan gambaran yang lebih kompleks.
2/ Sahil Arora, lahir di India dan sekarang tinggal di Dubai, menarik perhatian tahun ini karena mengajak para selebriti masuk ke dunia kripto.
Yang paling menonjol:
• Mayweather
• Caitlyn Jenner
• Iggy Azalea
• Jason Derulo
• Mawar Kuning
• Pompa Kecil
• Davido
• Sunny Leone
• Bobbi Althoff
• Trippie Redd foto.twitter.com/ddXM9vRipS— Peta gelembung (@peta gelembung) 14 Agustus 2024
Analisis Crypto Slueth
Perusahaan analisis Blockchain Bubblemaps awalnya melaporkan bahwa Sahil telah menghasilkan $26,4 juta melalui peluncuran token yang didukung selebritinya sejak awal tahun 2024.
Namun, penyelidik kripto terkemuka ZachXBT dengan cepat menantang klaim ini, memperkirakan pendapatan sesungguhnya jauh lebih rendah, antara $2-3 juta paling banyak.
Ya, saya menemukan masalah dengan investigasi Anda @peta gelembung Anda menghitung alamat ini sebagai milik Sahil padahal sebenarnya ini adalah dompet panas pertukaran untuk Poloniex.
7Ci23i82UMa8RpfVbdMjTytiDi2VoZS8uLyHhZBV2Qy7
Tidak yakin bagaimana Anda sampai pada kesimpulan bahwa ini adalah alamat normalnya karena… foto.twitter.com/px3w88sYM2
— ZachXBT (@zachxbt) 14 Agustus 2024
Ketidaksesuaian tersebut muncul akibat kesalahan identifikasi alamat dompet. Bubblemaps secara keliru mengaitkan dompet panas bursa Poloniex dengan Sahil, sehingga angka keuntungannya menjadi lebih besar.
Operasi Sahil melibatkan peluncuran token dan melibatkan selebritas seperti Floyd Mayweather, Caitlyn Jenner, dan Iggy Azalea untuk mempromosikannya di media sosial. Ia kemudian diduga akan menjual asetnya segera setelah cuitan selebritas tersebut ditayangkan, menggunakan audiens mereka sebagai likuiditas keluar.
Meskipun skema ini awalnya mendapat perhatian, ZachXBT mencatat bahwa token selebriti meta “mati dengan sangat cepat,” sehingga membatasi profitabilitasnya.
Kontroversi seputar aktivitas Sahil berfungsi sebagai pengingat akan risiko yang terkait dengan proyek kripto yang didukung selebriti.
Baca juga: Vitalik Buterin Menyumbangkan Semua Memecoin Hewannya untuk Amal