Dana Curian yang Sedang Berpindah
Peretas yang bertanggung jawab atas eksploitasi Rain Trade yang berbasis di Bahrain pada April 2024 telah mulai mencuci Ethereum yang dicuri melalui Twister Money.
Langkah ini dideteksi oleh firma keamanan blockchain PeckShield, yang membagikan detailnya pada X.
#PeringatanPeckShield Pertukaran Kripto #Hujan alamat yang diberi label peretas telah mulai dicuci $ETH melalui #Tornado foto.twitter.com/vIFV0hMoC7
—PeckShieldAlert (@PeckShieldAlert) 7 Agustus 2024
Peretasan akibat hujan mengakibatkan kerugian sebesar $14,8 juta
Drainase Rain Trade, yang mengakibatkan kerugian sekitar $14,8 juta, awalnya tidak diketahui sampai penyelidik kripto Zach XBT mengungkapnya pada bulan Mei. Serangan yang terjadi pada tanggal 29 April 2024 itu memperlihatkan aliran dana mencurigakan dari dompet Bitcoin, Ethereum, Solana, dan XRP milik Rain.
Segera setelah serangan, dana yang dicuri dipindahkan ke bursa instan dan dikonversi terutama ke Bitcoin dan Ethereum.
Langkah terbaru untuk menyalurkan Ethereum melalui Twister Money menunjukkan bahwa penyerang kini berupaya untuk lebih mengaburkan asal-usul dana yang dicuri. Langkah ini membuat penegak hukum dan analis blockchain semakin kesulitan melacak dan berpotensi memulihkan aset tersebut.
Insiden ini sangat penting mengingat pencapaian regulasi Rain Trade baru-baru ini. Setahun sebelum peretasan, bursa tersebut telah menerima lisensi untuk beroperasi sebagai dealer kripto dan penyedia layanan kustodian di Abu Dhabi.
Tahun 2024 sebagian besar dipenuhi dengan peretasan dan penipuan kripto. Salah satu serangan terbesar dan terbaru adalah pada Bursa kripto India WazirXyang mengakibatkan kerugian lebih dari $200 juta dalam bentuk kripto.
Kemarin, Jembatan Ronin dieksploitasi untuk lebih dari 4.000 Ethereum. Namun, pelakunya tampaknya adalah white hats dan kemudian mengembalikan dana tersebut ke Ronin.
Baca juga: Michael Saylor Mendukung Strategi Cadangan Bitcoin AS