Bitcoin bersinar saat Ethereum tertinggal


Laporan Glassnode, sebuah perusahaan terkenal yang dikenal mengumpulkan dan menganalisis data secara langsung dari jaringan blockchain, menunjukkan bahwa Bitcoin dan Ethereum memiliki hasil yang berbeda selama rentang tahun 2023–24. Studi ini menyoroti bahwa Bitcoin telah berhasil mempertahankan dominasi pasarnya, sementara para pedagang mengabaikan Ethereum, dan pergerakan harganya lambat.

Menurut Glassnode, ada perbedaan mencolok antara kinerja mata uang kripto teratas. Meskipun Bitcoin berkinerja baik dan selamat dari peristiwa halving, Ethereum mengalami kesulitan untuk mengejar ketertinggalannya. Laporan tersebut mengidentifikasi perbedaan besar dalam sentimen antara pemegang Bitcoin jangka panjang dan pemegang Ethereum jangka pendek. Perbedaan aktivitas pasar Ethereum ini adalah bagian dari gambaran lebih besar yang menunjukkan mobilitas modal yang kurang mengesankan jika dibandingkan dengan siklus sebelumnya.

Penelitian mengungkapkan bahwa setelah halving keempat Bitcoin, pasar bereaksi dengan cepat, dan nilainya turun menjadi $57.000. Namun demikian, ia berhasil pulih ke level tertinggi sepanjang masa di $73,000. Nilai Bitcoin turun sebesar 20,3%, menandai koreksi paling signifikan sejak titik terendah sebelumnya setelah jatuhnya FTX pada November 2022. Selain itu, Ethereum memiliki pola yang sama tetapi kondisinya bahkan lebih buruk daripada Bitcoin, dengan persentase penarikan dua kali lebih besar.

Meskipun pasar pada awalnya turun, kedua mata uang kripto tersebut menunjukkan tanda-tanda rebound. Meski demikian, nilai Ethereum belum mampu menandingi Bitcoin yang terus tinggi. Investor yang telah lama mempertahankan Ethereum, khususnya 1 hingga 3 tahun, kini mengambil pendekatan hati-hati dan menunggu untuk melihat bagaimana perkembangannya karena kesulitan Ethereum saat ini.

Tanggapan investor terhadap Bitcoin dan Ethereum bervariasi. Menurut metrik NUPL (Laba/Rugi Bersih yang Belum Direalisasi), Bitcoin menunjukkan tahap euforia tiga bulan sebelum Ethereum, sehingga menyiratkan bahwa pemegang Bitcoin merealisasikan keuntungan yang belum direalisasi lebih cepat daripada investor Ethereum. Lingkungan peraturan, khususnya persetujuan ETF Bitcoin spot, sebagian menjelaskan hal ini, karena ETF Ethereum belum menerima otorisasi.

Penelitian Glassnode menunjukkan bahwa sektor mata uang kripto sedang mengalami transformasi yang konstan, dengan peningkatan penekanan pada ketahanan dan kekuatan Bitcoin dibandingkan dengan kinerja Ethereum yang lesu.

Hasilnya menunjukkan bahwa kedua mata uang digital tersebut mampu berkembang. Bitcoin, di sisi lain, mungkin lebih menguntungkan bagi investor yang mencari aset virtual yang kuat dan tangguh karena dapat beradaptasi lebih cepat terhadap berbagai perubahan pasar dan masalah peraturan. Analisis komprehensif ini adalah sumber berharga bagi investor yang mencari informasi mengenai kinerja mata uang kripto dalam lingkungan perdagangan kripto yang dinamis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *