Nokia Mengajukan Paten untuk Perangkat Enkripsi Aset Virtual
Nokia, pemimpin telekomunikasi Finlandia, mengumumkan bahwa perusahaannya telah mengajukan paten untuk “perangkat, metode, dan program komputer” yang dirancang untuk mengenkripsi aset virtual, yang menunjukkan masuknya ke dalam layanan keamanan blockchain sesuai BSCN.
Element Paten Nokia
Paten tersebut telah diserahkan ke Administrasi Kekayaan Intelektual nasional Tiongkok (CNIIPA) dan diungkapkan pada hari ini, 23 Desember 2024. Paten yang diajukan menunjukkan bahwa suatu sistem akan dikembangkan yang memungkinkan pengguna mengenkripsi aset virtual dengan aman menggunakan kunci utama. Kunci ini akan memastikan bahwa hanya pihak yang berwenang yang dapat mendekripsi dan mengakses aset, sehingga meningkatkan keamanan selama transaksi virtual.
Endeavour blockchain Nokia
Langkah ini akan bertindak sebagai langkah menuju inovasi. Pada tahun 2021, perusahaan telah meluncurkan Nokia Information Market, sebuah platform berbasis blockchain untuk melakukan transaksi dan analisis knowledge yang aman. Tidak seperti blockchain yang sepenuhnya terdesentralisasi, platform ini menggunakan teknologi blockchain yang memiliki izin, dan hanya memberikan akses kepada peserta yang disetujui.
Visi Strategis dan Rencana Masa Depan
Pengajuan paten baru-baru ini menunjukkan bahwa perusahaan memposisikan dirinya untuk mengatasi meningkatnya kebutuhan keamanan dalam ruang aset virtual. Karena permintaan terhadap mata uang kripto semakin meningkat akhir-akhir ini, permintaan akan metode enkripsi yang aman merupakan kebutuhan saat ini. Masuknya perusahaan ke dalam sektor ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan standar keamanan dalam industri.
Nokia belum memberikan komentar rinci mengenai paten tersebut namun langkah ini menunjukkan dedikasi perusahaan dalam mendukung lanskap virtual.
Baca Juga: MicroStrategy Menambahkan 5,262 Bitcoin, Mencapai Total Kepemilikan 444K