India Puncaki Adopsi Kripto International; Lonjakan Besar di Asia-Pasifik
Lanskap mata uang kripto di Asia Tengah & Selatan dan Oseania (CSAO) sedang berubah, dengan masing-masing negara mengukir ceruk uniknya sendiri di ruang aset virtual. Analisis rantai Laporan tersebut menyoroti pertumbuhan yang mengesankan di kawasan tersebut, dengan jumlah aliran masuk kripto sebesar lebih dari $750 miliar antara Juli 2023 dan Juni 2024.
Angka ini mewakili 16,6% dari nilai world yang diterima, memperkuat posisi CSAO sebagai kawasan kripto terbesar ketiga di dunia. Di antara para pelaku yang menonjol, India telah muncul sebagai pemimpin world dalam adopsi kripto akar rumput. Sementara itu, Singapura tengah menyaksikan lonjakan dalam layanan pembayaran kripto, dan pasar Indonesia tengah ramai dengan aktivitas perdagangan.
Ekosistem Kripto India yang Tangguh Menentang Hambatan Regulasi
Pasar mata uang kripto India terus berkembang pesat, menunjukkan ketahanan yang luar biasa dalam menghadapi ketidakpastian regulasi. Meskipun ada pajak keuntungan modal sebesar 30% dan pajak yang dipotong di sumber (TDS) sebesar 1% pada semua transaksi, negara tersebut telah mempertahankan posisinya sebagai pusat mata uang kripto world teratas.
Lanskap kripto India mengalami kemunduran singkat pada bulan Desember 2023 ketika Unit Intelijen Keuangan (FIU) mengeluarkan pemberitahuan kepada sembilan bursa luar negeri karena tidak mematuhi undang-undang anti pencucian uang. Namun, dampaknya tidak berlangsung lama, karena pengguna menemukan solusi untuk mengakses platform ini.
Pasar kripto Singapura mengalami pergeseran yang signifikan, dengan investor ritel dan profesional menunjukkan peningkatan minat. Negara-kota ini muncul sebagai pusat layanan pembayaran kripto, dengan perusahaan rintisan lokal dan pemain mapan sama-sama menggunakan aset virtual sebagai alat transaksi.
Salah satu perkembangan yang mencolok adalah semakin populernya penggunaan mata uang kripto untuk pembelian sehari-hari. Pada bulan Maret 2024, aplikasi tremendous Seize mulai menerima isi ulang mata uang kripto untuk dompet elektroniknya, yang memungkinkan pengguna melakukan pembayaran menggunakan mata uang kripto dan stablecoin populer.
Pasar kripto Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat, dengan peningkatan hampir 200% dari tahun ke tahun. Lonjakan ini terutama didorong oleh aktivitas perdagangan, karena masyarakat Indonesia mencari peluang investasi baru dan keuntungan cepat di sektor aset virtual.
Baca juga: Kamala Harris & Donald Trump Seri di Polymarket setelah Debat