Kepemilikan Kripto Pemerintah AS: Semua yang Perlu Anda Ketahui
Arkham Intelligence menunjukkan bahwa dompet yang terkait dengan pemerintah AS memiliki simpanan besar mata uang kripto. Kekayaan yang sangat besar dapat memengaruhi pasar, dan kita telah melihat sebelumnya bagaimana penjualan Bitcoin oleh Pemerintah Jerman memengaruhi pasar. Di tengah drama politik dan kebingungan kripto, mari kita cari tahu berapa banyak yang dimiliki Pemerintah AS.
Ketika kita mengatakan besar, pikirkan 203.200 BTC, yang setara dengan sekitar $12 miliarbeserta 50.200 ETH, yang bernilai sekitar $130 juta. Selain itu, alamat tersebut menyimpan 750,7 wBTC, yang bernilai sekitar $44,41 juta, ditambah berbagai token lainnya. Secara keseluruhan, nilai general aset tersebut diperkirakan sekitar $12,4 miliar.
Kegelisahan Pasar Kripto di Tengah Drama Politik
Penemuan ini muncul di saat yang cukup menegangkan, dengan lanskap politik AS yang semakin memanas di pasar kripto yang sudah tidak dapat diprediksi. Wakil Presiden Kamala Harris telah menyatakan dukungannya terhadap mata uang virtual, yang sejalan dengan visi Presiden Terpilih dari Partai Demokrat. Namun, inilah yang menjadi masalah: pemerintahan saat ini tampaknya tidak sependapat. Penjualan kripto senilai $2 miliar oleh pemerintah baru-baru ini telah menimbulkan kegaduhan, yang bertentangan dengan sikap pro-kripto yang diharapkan banyak orang.
Sementara itu, mantan Presiden Donald Trump telah ikut campur, mendukung mata uang berbasis blockchain sebagai masa depan. Ia mendorong AS untuk menjadi pemegang Bitcoin dan aset virtual lainnya terbesar, menentang penjualan lebih lanjut, dan mendesak pemerintah untuk mempertahankan cadangan aset digitalnya.
Tarik menarik politik hanya memperdalam ketidakpastian seputar kebijakan mata uang kripto AS.
Polisi AS Pantau Penjualan Bitcoin
Yang menambah kerumitan lainnya, ada pembicaraan bahwa US Marshals Carrier (USMS) mungkin akan melikuidasi Bitcoin yang disita dari kasus Silk Highway yang terkenal. Pengacara keuangan Scott Johnsson telah menghubungkan pergerakan blockchain baru-baru ini dengan perjanjian layanan dengan Coinbase, yang ditandatangani pada bulan Juni. USMS telah mentransfer Bitcoin ke alamat kustodian sesuai dengan persyaratan pemisahan aset dalam perjanjian tersebut.
Penjualan aset-aset ini awalnya diharapkan selesai tahun lalu, tetapi penundaan dalam penyelesaian kesepakatan dengan Coinbase tampaknya telah memperpanjang jangka waktu. Jika penjualan Bitcoin ini terlaksana, hal itu dapat memberikan tekanan tambahan pada pasar kripto yang sudah goyah.
Jalan yang Tak Pasti di Depan
Ketika pemerintah AS terus bergulat dengan perannya di dunia mata uang kripto, masa depan aset virtual masih belum jelas. Kepemilikan besar-besaran yang diungkapkan oleh Arkhamditambah dengan manuver politik dan hukum yang sedang berlangsung, menggarisbawahi perdebatan sengit mengenai posisi mata uang kripto dalam masa depan keuangan negara. Akankah AS menjadi pemain utama di pasar aset virtual, atau akan terus menjual asetnya? Investor dan analis sangat waspada, menunggu untuk melihat ke arah mana angin bertiup.
Baca juga: Vitalik Buterin Menyumbangkan Semua Memecoin Hewannya untuk Amal