Portal Program Dompet Virtual Pemerintah Thailand Ditutup


Pemerintah Thailand telah meluncurkan program dompet virtual yang telah lama ditunggu-tunggu. Program ini bertujuan untuk mendistribusikan 10.000 baht ($282) kepada sebagian besar warga negaranya. Namun, menurut Reutershari pertama pendaftaran mengungkap kendala teknis utama saat jutaan orang mencoba mendaftar.

Permintaan Tinggi Bertemu dengan Kapasitas Terbatas

Pada hari pembukaan, sistem pendaftaran kewalahan oleh banyaknya pendaftar. Menjelang sore, 10,5 juta orang telah berhasil mendaftar, tetapi masih banyak lagi yang tidak dapat mengakses portal. Banyak pengguna melaporkan masalah saat menerima kode sandi melalui pesan teks yang diperlukan untuk menyelesaikan pendaftaran mereka.

Perdana Menteri Srettha Thavisin mengakui kesulitan yang ada, dengan menyatakan, “Wajar saja kalau ada masalah di hari pertama, tapi kami berusaha sebaik mungkin.” Pemerintah tetap berkomitmen terhadap program tersebut meskipun mengalami kemunduran awal.

Prakarsa senilai 500 miliar baht ($14 miliar) ini dirancang untuk merangsang ekonomi Thailand. Ekonomi Thailand tengah berjuang dengan tingginya utang rumah tangga dan lemahnya belanja.

Pemerintah memproyeksikan bahwa program tersebut dapat menambah antara 1,2 dan 1,8 poin persentase terhadap pertumbuhan ekonomi tahun depan.

Dijadwalkan diluncurkan dalam dua bulan, skema ini akan memungkinkan peserta untuk membelanjakan dana yang dialokasikan dalam jangka waktu enam bulan di berbagai bisnis lokal mulai dari mal besar hingga pedagang kecil. Pemerintah mengantisipasi bahwa 45 juta dari 50 juta warga Thailand yang memenuhi syarat akan berpartisipasi.

Meskipun program ini memiliki pendukung, program ini juga dikritik oleh sejumlah ekonom dan mantan gubernur financial institution sentral yang mengungkapkan kekhawatiran tentang implikasi fiskalnya.

Baca juga: Senator Lummis Merancang Undang-Undang Bitcoin untuk Memangkas Utang Nasional hingga Setengah!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *